Kecepatan Film

Kecepatan Film mengukur sejauh mana film sensitif terhadap cahaya. Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) atau American Standards Association (ASA) keduanya bertanggung jawab untuk menetapkan rentang kecepatan film. Kedua kamera digital dan manual tergantung pada peringkat kecepatan film.
Sementara kecepatan film yang lebih tinggi memerlukan pemaparan kurang cahaya, kecepatan lambat membutuhkan lebih banyak cahaya (atau waktu yang lebih lama terkena cahaya) untuk mengambil gambar yang sama. Film kecepatan dapat dihitung baik melalui persamaan linear atau logaritmik.


Untuk mengakomodasi kecepatan film dengan eksposur yang tepat, seorang fotografer dapat memperluas aperture kamera nya, menambah atau mengurangi kecepatan rana atau mengubah pencahayaan dalam sebuah adegan tertentu.
Kecepatan film juga berkaitan dengan granularity dari foto yang dihasilkan. Potret fotografer dan mereka yang mencari untuk gambar yang lebih rinci cenderung menggunakan "film lambat" (film dengan kecepatan film yang lebih lambat) yang membutuhkan lebih banyak cahaya dan kecepatan rana menurun.

Namun, fotografer memotret di adegan gelap dengan situasi pencahayaan yang buruk harus memilih untuk film cepat yang membuat foto Grainer dicetak. Demikian pula, jika seorang fotografer yang ingin menghasilkan foto dengan lebih kontras, ia juga harus memilih untuk film cepat. Pemilihan kecepatan film akan tergantung pada apakah Anda sedang mencari film yang lebih nyaman dan serbaguna (kecepatan film yang lebih cepat) atau film yang akan menghasilkan foto berkualitas tinggi (kecepatan film yang lebih lambat).