Panasonic HX-A1, Kamera Aksi di kala Gelap

Di kegelapan total tanpa cahaya apa pun, kamera aksi Panasonic HX-A ternyata tetap bisa beraksi. Ia bisa merekam video maupun foto dengan baik. “Bisa digunakan men-shoot di malam hari, untuk starlight, kegiatan survival game, night fishing,” jelas Agung Ariefandi (Manager Audio & Digital Imaging Product Marketing, Panasonic Gobel Indonesia) dalam media briefing di Jakarta (9/7/2015) tentang kamera dengan dimensi 8,31×2,6×2,6 cm.

Kemampuan merekam di kegelapan total ini, kata Agung, merupakan salah satu fitur unggul Panasonic HX-A1. Zero lux night mode, begitu namanya. Kamu tidak perlu mencari-cari sumber cahaya saat ingin merekam. Cukup gunakan senter IR yang disertakan, dan kamu bisa mengambil gambar tanpa adanya cahaya. Kamu cukup menggunakan senter inframerah (IR) dan filter IR (disertakan dalam paket HX-A1) saat ingin merekam video di kegelapan, misalnya saat berpetualang dalam gua atau merekam aktivitas hewan malam di dalam hutan.

O ya, dengan kamera yang enteng (45 gram) ini, si perekam bisa menyertakan rekaman dirinya saat sedang beraksi. Jadi saat nanti hasil rekaman ditonton, bukan cuma obyek di hadapannya yang tampil tapi juga si perekam. Kok bisa? Bisa karena menggunakan teknologi wireless twin camera yang ada di camcorder Panasonic. Kalau di camcorder, jelas Agung, ada lensa sekunder yang bias diputar untuk merekam Picture in Picture sehingga ekspresi si perekam gambar juga bisa direkam bersamaan dengan rekaman video yang dibuatnya. “Tahun ini, disebut twin camera tanpa kamera sekunder. Bisa pakai kamera lain, seperti A1, untuk dikoneksikan ke camcorder Panasonic. Berlalu untuk semua kamera Panasonic,” katanya.

Maksudnya, ketika kamu merekam video, hasil rekaman HX-A1 bisa dikirimkan dalam sebuah subjendela ke camcorder Panasonic keluaran tahun ini via Wi-Fi untuk dipadukan dengan gambar-gambar utama yang diambil oleh camcorder. Kedua video itu kemudian digabungkan sebagai satu kesatuan.

Mau merekam video gerakan lambat? Tersedia fitur slow motion video. “Ini juga ada di (kamera) Lumix,” kata Agung. Untuk rekaman video, kamu bisa melakukannya secara Full HD 1080p pada 30fps atau HD 720p pada 60fps. Seangkan untuk slow motion video, kamu bisa melakukannya pada 848×480 120fps. Untuk foto, HX-A1 bisa merekam gambar 2,7 megapiksel dalam format JPG. Semua rekaman akan langsung disimpan ke dalam kartu microSD.

HX-A1 juga boleh dioperasikan sebagai webcam loh. Koneksikan saja ke port USB. Nah kalau kamu pakai head mount yang bersifat opsional, kamu akan bisa berbagi rekaman yang kamu lihat saat itu juga dengan rekan-rekanmu yang berada di tempat lain. O ya, menurut Agung, head mount adalah asesori yang membuat Panasonic HX-A1 berbeda dari para kompetitornya.

Kamu juga tak perlu kuatir kehabisan memori saat merekam gara-gara lupa menghapus hasil rekaman sebelumnya. Sebab ada fitur loop recording. “Setelah merekam 1 jam, maka memori yang di awal akan otomatis dipakai (ditimpa). Jadi bisa tetap merekam walaupun memori habis,” papar Agung. Fitur loop recording ini akan terus merekam dalam potongan 2 menit.

Urusan daya baterai pun tak usah dipusingkan. Jika perlu, kamu bisa membeli extended battery yang akan membuat kamu bisa merekam nonstop 2 jam 45 menit. “Baterai bisa di-charge dengan mobile backup power atau charger smartphone,” kata Agung.

Menarik bukan? Jika ingin memiliki kamera aksi Panasonic HX-A1, siapkan dana Rp 3,499 juta. Kamu bisa memilih kamera dalam warna orange atau hitam.