Kumpulan artikel tentang Belajar Fotografi untuk Pemula, Mau tau semua hal tentang Photography?! Baca dan pelajari artikel tentang Photografi di bawah ini. Selamat Belajar!

Masukan kata kunci tentang Fotografi yang akan dicari;
Google

Pilihan Mirrorless - Kamera Kecil yang Dahsyat

Bidikannya tajam, tak kalah dengan kualitas kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR), dan dari segi hasilnya pun kamera mirrorless terbilang andal di kelasnya. Namun untuk popularitas kamera ini seakan belum dilirik di pasar Indonesia, meskipun telah dikemas dengan teknologi fotografi terbaru.

Dunia fotografi memang seolah tergantikan oleh fitur kamera smartphone. Beberapa tahun belakangan ini, daya bidik kamera ponsel lebih populer ketimbang segmen kamera tradisional. Meskipun dari segi kualitas jepretan kamera profesional ini jelas lebih mumpuni, jauh apabila dibandingkan dengan ketajaman kamera ponsel pada umumnya.

Selain itu, kecenderungan pengguna kamera pun masih terpaku pada kamera jenis DSLR. Hal ini diungkap Canon Division Manager PT Datascrip, Sintra Wong selaku distributor produk-produk Canon. Ia mengatakan pasar kamera DSLR lebih besar ketimbang kamera mirrorless.

“Tahun ini, pasar kamera interchangeable lens (dengan lensa yang bisa dilepas, termasuk DSLR dan mirrorless) sekitar 300.000 unit. Dari angka tersebut, mirrorless mengambil porsi sekitar 10 persen atau 30.000 unit untuk semua merek,” kata Sintra usai peluncuran kamera mirrorless Canon EOS M3 di Resto & Lounge De Leila, FX Mall, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Padahal dari segi kualitas gambar serta “kemudaan” dalam penggunaanya kamera mirrorless lebih unggul ketimbang kamera DSLR. Lantas mengapa masih minim peminat? Alasannya lebih pada banyak orang mengira (khususnya pemula) bahwa ukuran kamera yang makin besar, menandakan kalau kamera tersebut lebih canggih dan berkualitas.

Padahal kualitas gambar ditentukan kualitas dan ukuran sensor gambar dalam kamera. Dan kini banyak kamera mirrorless yang telah menggunakan sensor gambar yang sama dengan kamera DSLR.

Selain itu, Sintra beranggapan kalau para pemula masih cenderung memilih DSLR sebagai kamera pertama. “Karena itulah, otomatis pangsa pasarnya pun masih lebih besar DSLR dibandingkan mirrorless,” cetusnya.

Persaingan Sengit

Jika dilihat dari peta persaingan kamera mirrorless berdasarkan data yang dirilis BCNrangkings, seperti dilansir dariUbergizmo mengungkapkan, selama 2014 penjualan kamera mirrorless di Jepang dikuasai Sony, dan Olympus di posisi dua.

Sony menguasai pangsa pasar sebesar 34,3 persen, sementara Olympus hanya 22,3 persen. Kedua vendor ini sering disebut sebagai penguasa kamera kelas mirrorless karena mempunyai desain dan fitur kamera yang terbilang menarik.

Canon seolah kurang fokus di persaingan kategori kamera mirrorless yang diprediksi bakal jadi tren dalam bisnis fotografi digital, karena menawarkan bentuk yang lebih compact, serta bobot ringan.

Hal serupa juga terlihat di Nikon. Kesempatan itu akhirnya dimanfaatkan para produsen kamera yang kurang memiliki lini produk kuat pada kategori DSLR.

Sintra melanjutkan bahwa kamera mirrorless seri EOS M dari Canon sendiri masih belum memberi kontribusi signifikan terhadap penjualan kamera digital PT Datascrip. Karena di Indonesia Canon hanya memiliki satu model kamera mirrorless, yakni EOS-M generasi pertama.

Sedangkan EOS-M generasi kedua tidak dipasarkan di Indonesia dengan alasan, kamera tersebut tidak menawarkan peningkatan berarti dibanding model terdahulunya, sementara harganya justru dipatok lebih mahal.

Sebaliknya, EOS M3 yang merupakan mirrorless generasi ketiga dari Canon menyajikan sejumlah perbaikan, seperti penambahanhandgrip dan teknologi autofocus baru yang jauh lebih menarik. Yang terpentingnya lagi EOS M3 ini memiliki harga bersahabat dibanding kamera sejenis, sehingga Datascrip berani mematok target angka penjualan 4.000 unit dari saat EOS M3 mulai dipasarkan pada Juli hingga akhir 2015 ini.

Si Mungil yang Memikat

Yang perlu Anda ketahui kualitas dari kamera mirrorless tidak kalah bagus dengan kamera profesional. Bahkan kamera yang tak menggunakan cermin atau pentaprisma tersebut lebih mudah digunakan siapapun, entah bagi yang andal maupun pemula.

Nah, khusus bagi yang gemar dunia fotografi, khususnya para pemula tak ada salahnya menggunakan kamera mirrorless. Sebab selain tidak ribet dalam penggunaannya, kamera yang memiliki ukuran body mungil dan ringan ini hasil jepretan-nya pun terbilang sangat baik, tak kalah dengan kamera DSLR. Berikut beberapa produk kamera mirrorless yang patut Anda pertimbangkan.  ima/R-1

Panasonic Lumix GM1

Panasonic Lumix GM1 ini adalah kamera mirrorless termungil dan paling ringan yang ada di pasaran saat ini. Kamera ini menggunakan sistem micro four-third, format sensor yang luasnya sedikit lebih kecil dibanding APSC, namun jauh lebih besar dibanding kamera saku.

Kamera ini tak punya viewfinder dan tak dibekali slot untuk penambahan viewfinder. Meski ukurannya mungil, Panasonic GM1 menggunakan sensor yang sama dengan saudaranya, Panasonic GX7.

Ini artinya meski kecil GM1 mampu menghasilkan kualitas foto bagus dan kecepatan autofocus yang tidak mengecewakan. Panasonic GM1 juga bisa menghasilkan video 1080p. Bagi yang berminat memilikinya, kamera ini dibandrol sekitar 7,5 juta rupiah (body only). ima/R-1

Canon EOS M3

Kamera berjenis Mirrorless Interchangeable Lens Camera (MILC) ini diklaim memiliki teknologi setara dengan kamera DSLR tingkat pemula, seperti halnya dua produk yang dirilis bersamaan dengan EOS M3, yaitu kamera DSLR entry-level Canon EOS 750D dan EOS 760D.

Sama seperti dua saudaranya, Canon EOS M3 telah dilengkapi dengan prosesor gambar DIGIC 6, serta sensor CMOS dengan resolusi gambar hingga 24,2 megapixel. Karena memiliki prosesor gambar dan sensor yang sama, Canon EOS M3 juga memiliki rentang ISO yang tinggi, yaitu ISO 100 hingga ISO 12.800, dan dapat ditingkatkan hingga ISO 25.600 yang tentunya akan membuat kamera ini dapat mengambil gambar dalam keadaan low light dengan baik.

“Ukuran EOS M3 tak jauh berbeda dari EOS M sebelumnya. Hanya saja, ditambahkan handgrip agar lebih nyaman dipakai,” ujar Marketing Manager Canon Product Division Datascrip, Yase Defirsa.

Menurut Yase, EOS M3 tak ubahnya kamera DSLR yang “dirampingkan”. Ini karena kamera tersebut mengusung aneka teknologi yang sama dengan kamera DSLR bikinan Canon. “Autofokusnya pun menggunakan teknologi Hybrid CMOS AF III seperti yang dipakai pada kamera DSLR Canon EOS 750D dan 760D,” tambah dia.

Fitur lain dari EOS M3 termasuk konektivitas Wi-Fi dan NFC serta layar sentuh 3 inci (resolusi 1,04 juta pixel) articulated yang bisa ditekuk 45 derajat ke arah bawah dan 180 derajat ke arah atas untuk membantu hobi selfi Anda.

Canon EOS M3 baru akan memasuki pasaran Indonesia sekitar pertengahan Juli. Banderol harganya dipatok 6,9 juta rupiah untuk versi kit dengan lensa EF-M 18-55mm f/3.5-5.6 serta 10,9 juta rupiah untuk versi kit dengan dua lensa EF-M 18-55 f/3.5-5.6 dan EF-M 55-200 f/3.5-5.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar